Rabu, 24 November 2010

TEKNIK – TEKNIK MEMIMPIN

Pemimpin dalam menjalankan tugasnya haruslah mengetahui teknik – teknik dan pedoman dalam memimpin. Hal ini penting sekali karena seorang pemimpin dikatakan berhasil memimpin apabila sesuatu yang diperintahkan dapat dilaksanakan oleh anggotanya. Apabila perintah – perintah tersebut terlasana dengan baik maka pastilah tujuan ataupun keinginan kelompok tersebut dapat tercapai. Seorang pemimpin bertanggung jawab terhadap siapa yag dipimpin dan yang dilakukan oleh aggotanya.

Pada dasarnya seorang pemimpin tidak haruslah mengaplikasikan teknik – teknik berikut ini dalam kepemimpinannya. Tapi setidaknya teknik – teknik ini harus diketahui agar kepemimpinannya lebih terarah. Berikut adalah beberapa teknik memimpin berdasar buku “Kepemimpinan Proesional” karya Ambar Teguh Sulistyani. Beliau adalah seorang dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Gajah Mada.


1. Teknik memberi perintah

Teknik ini adalah sebuah cara awal yang sederhana tetapi memiliki kesulitan dan kecakapan tersendiri. Fungsi memberi perintah adalah salah satu cara pemimipin untuk mengarahkan anggotanya dan mengomando anggotanya sehingga tujuan bersama yang telah disepakati dapat terlaksana. Dalam penyampaian perintah haruslah memiliki alasan atau dasar yang kuat. Mengapa pperintah itu diberikan dan apa tujuannya. Jika perintah yang diberikan asal – asalan dan tidak memberi kemanfaatan maka anggota pun bisa saja tidak melakukan peritah tersebut atau melakukannya dengan tidak maksimal. Anggota berhak tahu dan harus tahu mengapa ada perintah tersebut.

Setelah seorang pemimipin mampu memberikan perintah dengan alasan yang jelas maka tahap selajutnya adalah penyampaian perintah itu haruslah dengan bahasa yang jelas dan lengkap. Kepahaman yang diterima anggota dalam menerima perintah adalah hal yang sangat penting. Penafsiran yang keliru dari anggota dapat menjadikan keinginan dari seorang ppemimpin menjadi tak terlaksana. Ketiga hal tersebut adalah komponen utama yang harus dilakukan seorang pemimpin agar keinginannya tercapai.


2. Teknik menegur

Teknik memberikan teguran kepada anggota juga harus memperhatikan prinsip –prinsip menegur yang baik. Kesalahan yang dilakukan oleh anggota bukanlah sesuatu yang perlu dibenci tetapi sesuatu yang perlu diperbaiki. Teguran yang diberikan kepada anggota haruslah secara langsung ,tertutup dan proporsional.

Yang dimaksud dengan secara langsung adalah apabila snggota tersebut melakukan kesalahan, teguran yang diberikan haruslah dari pemimpin langsung kepada tyang bersangkutan. Jangan sampai teguran pemimpin disampaikan melalui orang lain karena akan dapat menimbulkan kesalah pahaman dan tujuan teguran tersebut bisa tidak tercapai.

Kemudian sangat pentinglah dalam memberikan teguran dilakukan secara tertutup. Cukup antara pemimpin dan yang bersangkutan saja. Karena bila teguran tersebut disampaikan secara terbuka, anggota yang bersalah bisa saja malu dan malah timbul perpecahan. Teguran yang disampaikan harus proporsional. Jangan sampai teguran pemimpin berlebihan dan malah menjadikan masalah yang sesungguhnya justru tidak terselesaikaan.


3. Teknik menghargai

Teknik yang satu ini adalah hal yang sangat penting dalam rangka memotivasi anggota. Mereka yang melakukan kerja yang baik akan sangat senang bila mendapat penghargaan. Entah itu secara materi berupa uang dan hadiah ataupun hanya berupa non materi yaitu seperti pujian dan ucapan – ucapan penghargaan. Karena pada dasarnya kebutuhan pokok manusia adalah dihargai, dihormati dan diperhatikan. Namun pemberian penghargaan tersebut juga perlu memperhatikan keadaan lingkungan agar tidak terjadi kecemburuan dan juga harus deberikan kepada orang – orang yang tepat.

Penghargaan yang diberikan dampak memberi dampak yang baik. Pertama bagi penerima penghargaan, ia akan lebih termotivasi melakukan pekerjaan dan bagi yang lain juga akan lebih termotivasi dalam bekerja.


4. Teknik menerima saran

Adapun dalam menerima saran seorang pemimpin dapat menggunakan sarana seperti kotak saran ataupun tidak. Dan sebaiknya respon tidak diberikan secara laangsung. Karena dalam pemberian saran tersebut memiliki maksud yang sangat bergam. Ada yang mengutungkan individu saja dan ada yang benar – benar memberi manfaat kepada kelompok. Pemimipin haruslah benar – benar cermat dalam menganalisa saran. Setelah analisa terhadap saran tersebut dilakukan, seorang pemimpin dapat memberikan kebijakan baru dalam kelompok.


5. Teknik memelihara identitas

Teknik adalah salah satu sarana mempererat solidaritas anggota yang sangat penting. Maksud dari memelihara identitas adalah seorang pemimpin harus dapat menjaga identitas yang dimiliki kelompoknya. Identitas disini adalah yang membedakan suatu kelompok dengan kelompok lain. Identitas juga dapat memberikan kebanggaan bagi pemiliknya. Identitas disini digunakan sebagi pemersatu kelompok, seperti nama, semboyan ataupaun lambang. Dengan sosialisasi identitas yang baik seorang pemimpin dapat menanamkan nilai – nilai dan pemahaman yang baik kepada anggotanya.

Pemimpin harus pandai menjaga nama baik identitas kelompoknya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan keyakinan kepada anggota tentang arti penting identitas bagi kehormatan kelompok. Cara lain adalah dengan memberikan sanksi kepada yang mencemarkan nama baik identitas baik itu dari dalam maupun luar kelompok.


6. Teknik mengenalkan anggota baru

Mengenalkan anggota baru kepada anggota yang lain adlah kewajiban bagi seorang pemimpin. Hal ini dilakukan agar anggota baru tersebut dapat dengan cepat beradaptasi dengan kelompoknya. Pengenalan ini dapat dilakukan melalui acara ormal maupun tidak formal. Dalam pengenalan tersebut haruslah jelas tentang identitas dan latar belakangnya. Dan mengapa ia dibutuhkan dikelompok tersebut. Kejelasan ini diperlukan agar tidak terjadi kecurigaan di dalam kelompok. Seorang pemimpin haruslah sgera mengenalkanka kelommpok kepada anggota baru tersebut seperti visi, misi, tujuan da peraturan – peraturan yang ada.


7. Teknik menciptakan disiplin kelompok

Teknik ini merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah kepemimpinan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan anggota kelompok dapat lebih teratur dan mudah diarahkan. Kedisiplinan dapat diciptakan melalui peraturan – peraturan. Namun peraturan tersebut haruslah disertai sanksi yang jelas dan tegas. Seorang pemimpin harus mejalankan peraturan secara adil. Dia juga harus memberika teladan bagi anggotanya. Apabila pemimpin dapat menerapkan peraturan dengan baik maka anggota akan mengikutinya karena mereka akan merasa tidak enak jika melanggar.


8. Teknik mempengaruhi

Mempengaruhi anggota adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh seorag pemimpin. Agar apa yag dikehendaki dapat tercapai. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam rangka mempengaruhi anggota. Pemimpin dapat memberikan sugesti yag baik kepada anggotanya tentang dirinya. Apabila anggota senang dengan pemimpinnya dan ia berpandangan baik kepada pemimpinnya maka secara tidak langsung anggota tersebut akan tunduk kepada pritah – perintah pemimpin.

Cara lain adalah dengan memberikan bujukan – bujukan yang disertai argumen yang kuat. Hal ini dapat mempengaruhi pikiran anggota agar mau melakukan perintahnya. Pendekatan psikologi juga sangat penting dilakukan seperti sikap yang baik, ekspresi wajah yang ramah dan penuh perhatian dapat memberikan kenyamanan tersndiri bagi anggota. Sehingga akan tercipta hubungan yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin.


Teknik – teknik diatas hanyalah sebagai gambaran umum saja. Karena pada dasarnya seorang pemimpin itu memiliki kharisma dan cara – cara tersendiri dalam proses kepemimpinannya. Yang terpenting adalah antara pemimpin dan yang dipimpin tercipta hubungan yang baik dan saling membutuhkan. Akan menjadi sangat berhasil apabila pemimipin mampu menjadikan yang dipimpin bekerja sesuai karakternya, mereka merasa mampu melaksanakan sesuatu karena memang itu kemampuannya.






















Kediri, 22 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar